Menkes: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik

Menkes: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik

Menkes: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik

Liga335 daftar – TEMPO.CO, Jakarta – Virus HMPV atau Human Metapneumovirus yang baru-baru ini mewabah di Cina, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.

Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. “HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa laboratorium, ternyata ada beberapa anak yang terinfeksi HMPV,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin, 6 Januari 2025 melalui siaran pers.

Menkes menjelaskan bahwa virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurut dia, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV merupakan virus lama yang mirip dengan flu. Sistem kekebalan tubuh manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponnya dengan baik.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV merupakan virus lama yang sudah enyebar ke seluruh dunia sejak tahun 2001 dan telah beredar di seluruh dunia sejak tahun 2001. Sejauh ini tidak terjadi apa-apa,” kata Menkes. Terkait pemberitaan mengenai meningkatnya kasus HMPV di China, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara dengan empat musim seperti China kerap terjadi saat musim dingin. “Saya sudah lihat datanya, virus yang meningkat di China bukan HMPV melainkan jenis H1N1 atau virus flu biasa.

HMPV menduduki peringkat nomor tiga di China dalam hal prevalensi, jadi itu tidak benar),” kata Menkes. Menkes Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.

Sebagian besar orang yang terinfeksi akan sembuh dengan sendirinya. tidak memerlukan perawatan khusus. Penularan virus HMPV mirip dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur dari individu yang terinfeksi.

Meski secara umum tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada. Oleh karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker saat merasa tidak enak badan, dan segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan jika muncul gejala yang mencurigakan. “Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada.

Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, seperti halnya COVID-19, kita bisa mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.