Indonesia mencari kemitraan baru dengan Arab Saudi di bidang ekonomi digital dan infrastruktur

Indonesia mencari kemitraan baru dengan Arab Saudi di bidang ekonomi digital dan infrastruktur

Indonesia mencari kemitraan baru dengan Arab Saudi di bidang ekonomi digital dan infrastruktur

Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – JAKARTA: Pemerintah Indonesia sedang mencari kemitraan baru dengan Arab Saudi dalam proyek-proyek infrastruktur dan ekonomi digital, kata seorang menteri dalam perayaan Hari Nasional Arab Saudi di Jakarta.
Indonesia dan Arab Saudi pada bulan Juli lalu sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis mereka setelah pembicaraan antara Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan pertama Prabowo ke Arab Saudi sejak ia menjabat sebagai presiden, di mana kedua negara menandatangani kesepakatan senilai sekitar $27 miliar antara lembaga-lembaga sektor swasta di berbagai bidang, termasuk energi bersih dan petrokimia.

“Ke depan, kami melihat potensi yang sangat besar untuk bentuk-bentuk kemitraan baru. Indonesia menyambut baik partisipasi Saudi yang lebih besar dalam proyek-proyek infrastruktur, pengembangan industri halal, dan ekonomi digital kami,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sebuah upacara pada Selasa malam untuk memperingati Hari Nasional Saudi yang ke-95.
“Arab Saudi tetap menjadi salah satu mitra ekonomi utama Indonesia.

mitra ekonomi di Timur Tengah. Perdagangan antara kedua negara telah berkembang dengan mantap, mencakup energi, pertanian, manufaktur, dan jasa,” katanya.
“Perusahaan-perusahaan Indonesia semakin aktif di pasar Saudi, sementara investasi Saudi memainkan peran penting dalam sektor infrastruktur dan energi Indonesia.”

Hubungan perdagangan dan investasi Saudi-Indonesia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan perdagangan non-minyak senilai sekitar $ 3,3 miliar tahun lalu, meningkat 14,5 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
Seiring dengan target Indonesia untuk menjadikan energi terbarukan sebagai sepertiga dari total bauran energinya pada tahun 2034, Arab Saudi telah menjadi salah satu mitra utamanya dalam berbagai proyek energi bersih. Hal ini termasuk kesepakatan antara perusahaan listrik raksasa Arab Saudi, ACWA Power, dan perusahaan energi negara Indonesia, Pertamina, yang mencakup pengembangan teknologi hingga 500 megawatt untuk energi terbarukan dan proyek hidrogen hijau.

Infrastruktur dan ekonomi digital juga menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia, yang melihat kedua sektor tersebut sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
“Visi 2030 Arab Saudi mentransformasi Kerajaan menjadi pusat inovasi, budaya, dan diversifikasi ekonomi global. Indonesia mengamati perkembangan ini dengan penuh kekaguman, karena kami memiliki aspirasi yang sama melalui Visi 2045, ketika Indonesia akan menandai satu abad kemerdekaannya,” ujar Umar.

“Visi yang paralel ini menciptakan peluang yang berlimpah untuk berkolaborasi dalam bidang teknologi, energi terbarukan, dan pembangunan berkelanjutan.”