Indonesia Meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi Baru: Menargetkan Lapangan Kerja dan Stabilitas
Liga335 – Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah meluncurkan rencana stimulus ekonomi yang komprehensif, yang dikenal sebagai ‘Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5’, sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja di sisa tahun 2025. Program ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan di Jakarta pada hari Senin, 15 September 2025. Airlangga menjelaskan bahwa paket tersebut terdiri dari 17 program, yang disusun dalam tiga kelompok: delapan program percepatan yang akan diluncurkan pada tahun 2025, empat program yang akan berlanjut hingga tahun 2026, dan lima program unggulan yang bertujuan untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja.
“Pertemuan dengan Presiden membahas kebijakan-kebijakan yang akan diambil, yang kami namakan paket kebijakan ekonomi 2025,” ujar Airlangga, seperti dikutip Kompas.com. Keputusan pemerintah untuk mengimplementasikan rencana stimulus ini muncul ketika pemerintah berusaha untuk mendukung perekonomian di tengah revisi ekspektasi pertumbuhan s.
Referring to Law Number 62 of 2024 on the 2025 State Revenue and Expenditure Budget, this year’s economic growth target had originally been set at 5.2% year on year (yoy). However, the government has now adjusted the target to between 4.
7% and 5% for the full year. Details of the 8 Acceleration Programmes for 2025 #idxchannelcommunity ♬ suara asli – idx channel @idxchannel Pemerintah meluncurkan 8 program akselerasi 2025 sebagai bagian dari stimulus fiskal. Salah satunya program magang untuk lulusan baru (fresh graduate) maksimal satu tahun setelah lulus perguruan tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, program magang ini akan dikerjasamakan dengan industri. Airlangga menambahkan, program magang bagi lulusan baru akan berlangsung selama enam bulan. Pemerintah yang akan membayar uang saku itu.
Kebijakan magang ini merupakan bagian dari program paket ekonomi yang diberi nama 8+4+5. Rinciannya, 8 program akselerasi 2025, 4 program dilanjutkan di 2026, dan 5 program andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja. #Dalam presentasinya, Airlangga menjabarkan delapan program percepatan yang akan mulai dijalankan pada tahun 2025 dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 16,23 triliun.
Program pertama adalah program magang untuk lulusan baru, yang menargetkan 20.000 lulusan perguruan tinggi dalam waktu satu tahun setelah menyelesaikan studinya. Para peserta akan mendapatkan tunjangan setara dengan upah minimum selama enam bulan.
Program kedua adalah perluasan insentif Pajak Penghasilan Ditanggung Pemerintah (PPh 21) yang difokuskan untuk mendukung sektor pariwisata, hotel, restoran, dan kafe. Sebanyak 552.000 pekerja akan diberikan pembebasan PPh 21 selama tiga bulan di akhir tahun 2025, dengan anggaran Rp 120 miliar, dan inisiatif ini akan dilanjutkan pada tahun 2026 dengan anggaran Rp 480 miliar.
Program ketiga adalah skema bantuan pangan, di mana pemerintah akan mendistribusikan 10 kilogram beras per bulan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat. ng Oktober dan November 2025. Anggaran yang dibutuhkan untuk program ini diperkirakan mencapai Rp 7 triliun.
Airlangga juga mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi untuk sebagian iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi 731.000 pekerja informal, termasuk pengemudi ojek, supir, kurir, dan pekerja logistik. Mereka akan menerima potongan iuran sebesar 50 persen selama enam bulan, dengan cakupan manfaat berupa santunan kematian hingga 48 kali gaji, santunan cacat 56 kali gaji, beasiswa sebesar Rp 174 juta untuk dua orang anak, dan santunan kematian Rp 42 juta.
“Dana sebesar Rp 36 miliar untuk program ini akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” kata Airlangga. Inisiatif lainnya adalah tambahan manfaat perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan, melalui penurunan suku bunga KPR, apartemen, dan rumah tapak. Suku bunga KPR telah diturunkan dari BI Rate + 5 persen menjadi BI Rate + 3 persen, sementara bunga kredit pengembang menjadi enurunan suku bunga acuan dari BI Rate + 6% menjadi BI Rate + 4%.
Skema ini menargetkan 1.050 unit rumah dengan nilai total Rp 150 miliar. Pemerintah juga sedang mempersiapkan program padat karya tunai yang dirancang untuk mempekerjakan lebih dari 609.
000 pekerja dari September hingga Desember 2025. Program ini telah menerima dana sebesar Rp 3,5 triliun dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Rp 1,8 triliun dari Kementerian Perhubungan. Program ketujuh adalah percepatan deregulasi tata ruang dengan mengintegrasikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) digital ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).
Pemerintah berencana untuk mencakup 50 daerah pada tahun 2025 dengan anggaran Rp 175 miliar, kemudian diperluas ke 300 daerah pada tahun 2026 dengan tambahan Rp 1,05 triliun. Terakhir, pemerintah telah meluncurkan program perkotaan berbasis gig economy, dimulai dengan proyek percontohan di Jakarta. Proyek ini akan menyediakan ruang kerja bersama dan meningkatkan kualitas perumahan, sebelum diperluas ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Ba li, Manado, Makassar, dan Batam.
Airlangga menjelaskan bahwa pendanaan awal sebesar Rp 2,7 triliun berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif. Airlangga menyatakan bahwa empat dari stimulus ekonomi akan terus berlanjut hingga tahun 2026, sementara lima inisiatif unggulan pemerintah sedang dirancang secara khusus untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja di berbagai sektor. “Kami bertujuan untuk menjaga stabilitas dan menciptakan peluang, terutama bagi lulusan muda dan pekerja informal,” katanya.
Apakah artikel ini bermanfaat?