Indonesia dan IOC temukan 'titik temu' atas sengketa visa pesenam Israel
Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Ita Yuliati (kanan), ketua Federasi Senam Indonesia (FGI), berbicara dalam konferensi pers untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, pada 10 Oktober 2025, bersama Raja Sapta Oktohari (tengah), ketua Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia. (JP/Nur Janti) KOI dan IOC telah mencapai kesepahaman atas keputusan pemerintah yang menolak visa bagi atlet Israel untuk berkompetisi di kejuaraan senam minggu lalu, meskipun apakah hal ini akan menghidupkan kembali upaya negara tersebut untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 masih belum dapat dipastikan. Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia telah mencapai “titik temu yang positif” dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam pertemuan pada 28 Oktober di markas besar IOC di Lausanne, Swiss, menyusul ketegangan terkait penolakan pemerintah untuk mengeluarkan visa bagi atlet Israel untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53.
Pertemuan tersebut memberikan sedikit harapan, meskipun prospek untuk menghidupkan kembali upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 belum diketahui saat ini. Tawaran Olimpiade Musim Panas 2036 masih berada di awang-awang. Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa komunikasi dan kerja sama dengan IOC telah dipulihkan.
Ia juga mengatakan bahwa rencana sedang dilakukan untuk melanjutkan diskusi dan melakukan tinjauan menyeluruh untuk memastikan partisipasi “aktif” Indonesia dalam acara olahraga internasional di masa depan dengan tetap menjunjung tinggi Piagam Olimpiade. “Dari pertemuan [di Lausanne], kami mendapatkan angin segar dan kesamaan pandangan yang positif untuk melanjutkan dialog secara konstruktif,” kata Raja Sapta, yang melakukan perjalanan ke Swiss bersama para eksekutif NOC Indonesia Josephine Tampubolon dan Harry Warganegara, sekretaris jenderal Wijaya Noeradi, dan wakil sekretaris jenderal Daniel Loy. Dalam pertemuan tersebut, delegasi NOC Indonesia memberikan gambaran yang jelas kepada badan penyelenggara Olimpiade mengenai kebijakan pemerintah, situasi sosial dan langkah-langkah keamanan seputar kejuaraan dunia senam yang akan diselenggarakan pada 19-25 Oktober mendatang.
Delegasi juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menjunjung tinggi Piagam Olimpiade dengan memastikan keamanan dan keselamatan seluruh peserta di ajang olahraga internasional yang diselenggarakan secara lokal. Sikap ini mencerminkan nilai-nilai Indonesia sebagai bangsa yang mengedepankan sportivitas dan perdamaian di seluruh dunia, kata Raja Sapta.