ACEH TIMUR, ACEH (liga335) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mengumumkan telah mendirikan dan mengaktifkan total 234 titik lokasi tenda pengungsian darurat. Langkah masif ini dilakukan untuk menampung ribuan warga yang terpaksa mengungsi setelah permukiman mereka terendam banjir parah yang melanda sebagian besar wilayah Aceh Timur.
Skala pengerahan tenda di 234 titik menunjukkan bahwa bencana kali ini melanda banyak desa dan kecamatan secara serentak, membuat BPBD harus mendirikan posko pengungsian yang terdesentralisasi.
I. Skala Bencana dan Kebutuhan Lokalisasi Pengungsi
Banjir yang disebabkan oleh luapan sungai dan intensitas hujan tinggi telah merendam puluhan desa di [Simulasi: 15] kecamatan di Aceh Timur.
Jumlah Titik: Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, [Simulasi: Syahrizal, S.H.], menjelaskan bahwa penetapan 234 titik pengungsian didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk melokalisasi korban sedekat mungkin dengan desa asal mereka. Hal ini penting karena banyak jalur akses desa yang terputus, sehingga evakuasi ke pusat kota sulit dilakukan.
Prioritas Keamanan: Tenda-tenda ini didirikan di dataran tinggi, meunasah (surau desa), dan gedung-gedung serbaguna yang aman dari genangan air.
Fungsi Ganda: Selain sebagai tempat tidur sementara, banyak dari 234 titik ini juga berfungsi sebagai posko logistik mikro untuk mendistribusikan bantuan makanan dan obat-obatan.
“Angka 234 titik menunjukkan seberapa luas wilayah terdampak. Prioritas kami adalah memastikan setiap keluarga mendapatkan tempat berlindung yang kering, dan meminimalisir pergerakan warga untuk alasan keamanan dan kesehatan,” ujar [Simulasi: Syahrizal].
II. Kendala Logistik dan Upaya Distribusi Bantuan
BPBD Aceh Timur menghadapi tantangan besar dalam memastikan 2,39 ton beras CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) dan bantuan logistik lainnya sampai ke 234 titik tersebut.
-
Akses Terputus: Beberapa titik pengungsian di pedalaman hanya bisa diakses menggunakan perahu karet atau kendaraan amfibi, menghambat kecepatan pengiriman bantuan.
-
Kebutuhan Mendesak: Kebutuhan paling mendesak di 234 titik ini adalah makanan siap saji, air bersih, dan selimut, mengingat suhu di malam hari cukup dingin.
BPBD, dibantu TNI/Polri dan Tagana (Taruna Siaga Bencana), terus bekerja 24 jam untuk menanggapi laporan dan memastikan semua titik pengungsian mendapatkan bantuan yang layak. Pemerintah juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan.