Kurang ajar tetapi populer: Menteri Keuangan Indonesia yang baru, Purbaya, menuai pujian dari publik namun membuat investor khawatir

Kurang ajar tetapi populer: Menteri Keuangan Indonesia yang baru, Purbaya, menuai pujian dari publik namun membuat investor khawatir

Kurang ajar tetapi populer: Menteri Keuangan Indonesia yang baru, Purbaya, menuai pujian dari publik namun membuat investor khawatir

Taruhan bola – JAKARTA: Dalam dua bulan sejak ia menjadi menteri keuangan Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa telah menjadi berita utama karena langkah fiskal dan pernyataannya. Dia telah mengarahkan “dana hari hujan” Indonesia dengan tujuan untuk menstimulasi ekonomi, membuka jalan bagi lebih banyak pengeluaran pemerintah dengan mengorbankan defisit yang semakin melebar dan mengeluarkan banyak pernyataan yang kadang-kadang bertentangan dengan sesama menteri dan pejabat senior. Setelah menjadi seorang teknokrat yang terkenal karena memimpin lembaga penjamin simpanan, Purbaya dengan cepat menjadi salah satu wajah yang lebih dikenal di pemerintahan dengan apa yang dikatakan oleh para pengamat sebagai gayanya yang kurang ajar dan tidak tersaring.

“Dia tidak takut untuk mengutarakan pendapatnya dan dia menghindari jargon-jargon keuangan teknis sehingga orang awam dapat memahami apa yang ingin dia lakukan dengan ekonomi,” kata Yusuf Rendy Manilet, seorang ekonom di lembaga pemikir Center of Reform on Economics (CORE), kepada . Berlangganan Briefing Pagi: kurasi otomatis dari berita-berita utama kami untuk mengawali hari Anda. Layanan ini tidak Dengan mengeklik berlangganan, saya setuju untuk menerima pembaruan berita dan materi promosi dari Mediacorp dan mitra Mediacorp.

Memuat Memuat Publik telah memperhatikan. Dalam sebuah penelitian yang dirilis oleh perusahaan riset Indikator Politik pada 8 November, Purbaya terpilih sebagai menteri berkinerja terbaik ketiga, sebuah prestasi yang luar biasa untuk seseorang yang, sampai saat ini, tidak dikenal di luar lingkaran kebijakan ekonomi Indonesia. Lebih dari 1.

200 orang disurvei oleh firma riset ini pada tanggal 20-27 Oktober untuk menandai tahun pertama Prabowo menjabat. Namun ada tanda-tanda bahwa beberapa investor dan analis kurang menyukai Purbaya. Pergeseran kebijakannya dipandang sebagai sebuah perubahan tajam dari pendekatan yang diperhitungkan oleh pendahulunya, Sri Mulyani Indrawati, yang menjabat sebagai menteri keuangan di bawah tiga presiden dan mantan direktur pelaksana Bank Dunia yang dihormati secara luas karena kehati-hatian fiskalnya.