Jumpa Erick Thohir, Dedi Mulyadi Sebut Optimalisasi Kawasan Perkebunan jadi Program Prioritas

Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membahas sejumlah agenda strategis bersama Menteri Badan Usaha INITOGEL Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di Ruang Resepsi Bale Pakuan, Kota Bandung, Senin (14/7/2025).

Dedi mengatakan, salah satu yang dibahas adalah rencana pengembalian lahan-lahan Perhutani untuk dioptimalkan sebagai kawasan perkebunan.

Dia mengklaim, langkah tersebut menjadi bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi rakyat.

“Kita membicarakan persoalan pengembalian lahan-lahan perkebunan, perhutani untuk kembali lagi menjadi areal perkebunan,” kata dia dalam keterangan pers kepada awak media di Bandung, Senin, 14 Juli 2025.

Dedi juga menanggapi program nasional optimalisasi lahan hutan yang diinisiasi pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya penyesuaian jenis pohon dengan karakteristik wilayah, khususnya terkait penyerapan karbon.

“Ke depan, Perhutani bukan hanya berpikir soal pohon, tapi juga soal karbon. Karena karbon akan menjadi kebutuhan penting,” jelasnya.

Kerja Sama dengan Tomy Winata

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menyebut, Pemprov Jabar akan jalin kerja sama dengan Yayasan Artha Graha milik Tomy Winata untuk mengembangkan sejumlah sektor antara lain perkebunan.

Kawasan perkebunan teh dan karet, katanya, banyak beralih fungsi. Kerja sama itu diklaim dalam rangka mengembalikan fungsi kawasan tersebut.

“Membangun kawasan-kawasan perkebunan yang hari ini berubah peruntukannya, dikembalikan ke teh, ke karet,” kata Dedi Mulyadi lewat media sosial, Kamis, 10 Juli 2025.

Selain itu, komitmen lain adalah pengembangan kawasan tertinggal atau terisolasi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, hingga Garut.

“Komitmen kami dengan Pak Tomi Winata adalah, satu, bersedia membangun mengembangkan daerah terisolasi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Cianjur, Garut dengan membangun batching plan, dan selama berpuluh-puluh tahun wilayah itu menjadi wilayah terisolir,” katanya.

Selanjutnya, klaim Dedi, adalah kerja sama “menjaga Gunung Wayang dari berbagai bentuk intervensi perusakan, mengembangkan kembali habitatnya dan ekosistemnya”.

“Yang dibiayai oleh pemerintah provinsi, Yayasan Artha Graha, dan berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengembalian ekosistem dan perkebunan di Jawa Barat,” imbuhnya.

Sumber : Sehatq99.id