INZS 2025, Dino Patti Djalal: “Climate Thanos” Jadi Musuh Kita Bersama

Jakarta – Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), menggelar forum Indonesia Net Zero Summit 2025 di INITOGEL Djakarta Theater, Jakarta, pada Jumat (26/7/2025).

Pendiri FPCI Dino Patti Djalal membuka acara dengan gaya yang unik, memakai analogi Avengers untuk menggambarkan darurat iklim.

Acara ini dihadiri oleh para ilmuwan, aktivis iklim, pejabat internasional, hingga ratusan anak muda.

“Kalau kita gagal menghadapi krisis iklim ini, yang kalah bukan cuma negara, tapi seluruh umat manusia. Ini bukan sekadar isu lingkungan, ini soal kelangsungan hidup kita semua,” kata Dino dalam pidatonya.

Ia menjelaskan bahwa perubahan iklim sudah menyerang umat manusia sejak Revolusi Industri 1820, lebih lama dari Perang Dunia manapun. Namun, ancaman ini masih sering dianggap remeh oleh sebagian besar masyarakat.

Ia juga menyoroti soal tanggung jawab bersama untuk menghadapinya, menurutnya, bukan hanya ada di pundak pemerintah pusat.

Dari gubernur, PLN, hingga Presiden Prabowo yang telah menetapkan target 100 persen energi terbarukan, semua pihak punya peran krusial. Tapi kalau hanya jadi dokumen, ucapnya, net-zero Indonesia bakal cuma jadi mimpi semata.

Menurutnya, isu ini bukan lagi soal masa depan. Ini menyangkut eksistensi bangsa. Kalau Indonesia benar-benar ingin mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045,” maka kita harus menang dari Climate Thanos.

Dalam pidatonya, ia juga menyoroti sejumlah tren positif dari dunia internasional: US$2 triliun telah diinvestasikan ke energi bersih tahun ini, Brasil sudah menggunakan 90% listriknya dari sumber terbarukan, dan Mahkamah Internasional pun telah menetapkan bahwa iklim adalah hak asasi manusia.

Apa Itu INZS?

Founder FPCI Dino Patti Djalal dalam acara INZS 2024 di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Founder FPCI Dino Patti Djalal dalam acara INZS 2024 di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Indonesia Net-Zero Summit (INZS) adalah konferensi iklim yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) sebagai ruang pertemuan bersama bagi menteri, pejabat, diplomat, aktivis, selebriti, pemuda, masyarakat sipil, dan berbagai kalangan lainnya untuk membicarakan isu iklim, khususnya di Indonesia.

Inisiatif ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mengukuhkan komitmen Indonesia dalam menyelamatkan masa depan bangsa dari krisis iklim, dikutip dari laman FPCI.

Tahun ini, INZS kembali hadir dengan semangat baru: menjadi titik temu utama untuk menerjemahkan aspirasi iklim menjadi kebijakan net-zero yang efektif serta inisiatif berkelanjutan yang berdampak nyata, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia.

Sumber : Sehatq99.id