Di dalam paket ekonomi baru Indonesia untuk pertumbuhan yang berkelanjutan

Di dalam paket ekonomi baru Indonesia untuk pertumbuhan yang berkelanjutan

Di dalam paket ekonomi baru Indonesia untuk pertumbuhan yang berkelanjutan

Taruhan bola – Di dalam paket ekonomi baru Indonesia untuk pertumbuhan yang berkelanjutan
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan serangkaian insentif dan program baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan mendorong iklim investasi yang lebih kondusif di tengah ketidakpastian global. Di Istana Kepresidenan di Jakarta pada tanggal 15 September, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabarkan delapan inisiatif yang akan dipercepat tahun ini, empat inisiatif yang akan dilanjutkan hingga tahun 2026, dan lima inisiatif yang difokuskan pada pemberdayaan tenaga kerja.Paket kebijakan ini mengikuti anggaran sebesar Rp24,44 triliun (sekitar US$1,5 miliar) yang dikerahkan pada bulan Mei lalu untuk langkah-langkah stimulus serupa, yang mencakup subsidi upah, diskon transportasi umum dan jalan tol, bantuan pangan, dan potongan harga sebesar 50 persen dari iuran jaminan kecelakaan kerja untuk sektor-sektor padat karya.

Di antara inisiatif yang dipercepat adalah program magang untuk setidaknya 20.000 lulusan perguruan tinggi dalam waktu satu tahun setelah menyelesaikan studi mereka. Pemerintah telah mengalokasikan Rp198 miliar (US$11 juta) untuk memberikan tunjangan bulanan yang setara dengan upah minimum provinsi sebesar Rp3,3 juta (US$195) selama enam bulan.

Inisiatif kedua adalah perluasan pembebasan pajak penghasilan Pasal 21 di luar sektor padat karya, yang menargetkan 552.000 pekerja pariwisata dan perhotelan untuk kuartal terakhir tahun pajak 2025, dengan dukungan dana sebesar Rp120 miliar.Ketiga, bantuan pangan senilai Rp7 triliun akan didistribusikan dalam bentuk 10 kilogram beras per rumah tangga selama Oktober-November 2025, dengan evaluasi pada bulan Desember untuk menentukan kelanjutannya.

Program keempat menawarkan diskon 50 persen untuk iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi 731.361 pekerja bukan penerima upah-termasuk pekerja lepas, pengemudi ojek, kurir, sopir truk, dan pekerja logistik-selama enam bulan. BPJS Ketenagakerjaan telah mengalokasikan Rp36 miliar (US$2,1 juta) untuk subsidi ini.

Peserta berhak atas santunan kecelakaan senilai 56 kali gaji mereka, santunan kematian senilai 48 kali gaji mereka, dan beasiswa Rp174 juta (US$10.000) untuk maksimal dua orang anak.Kelima, pemerintah telah menurunkan suku bunga kredit perumahan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan dari lima menjadi tiga poin persentase di atas suku bunga acuan Bank Indonesia dan untuk pengembang, margin telah diturunkan dari enam menjadi empat poin, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah melonggarkan sistem SLIK (Surat Layanan Informasi Kredit Syariah).

Dengan anggaran sebesar Rp150 miliar (US$8,8 juta), fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat mendukung 1.000 unit rumah tahun ini, sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo untuk menyediakan tiga juta rumah baru untuk mengatasi kekurangan pasokan rumah di Indonesia. Ketujuh, pemerintah akan mempercepat deregulasi di bawah Peraturan Pemerintah (PP) No.

28 tentang perizinan usaha berbasis risiko dengan mengintegrasikan sistem terkait ke dalam platform Online Single Submission (OSS), yang akan mencakup 50 daerah pada tahun 2025 dan diperluas menjadi 300 daerah pada tahun 2026.Terakhir, pemerintah akan meningkatkan kualitas perumahan dan memperluas ruang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pekerja gig economy, dimulai dengan proyek percontohan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Pemerintah akan memperpanjang skema pajak penghasilan final 0,5 persen untuk UMKM dengan omzet tahunan hingga Rp4,8 miliar (US$290.

000) hingga tahun 2029, di mana UMKM akan membayar 0,5 persen dari pendapatan bruto tanpa memperhitungkan pendapatan bersih. Untuk tahun 2025, skema ini berlaku untuk 542.000 wajib pajak terdaftar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2 triliun.

Mulai tahun 2026, pembebasan iuran akan diperluas ke 1,7 juta pekerja di industri alas kaki, tekstil, pakaian, mebel, dan kulit dengan dukungan dana sebesar Rp480 miliar (US$29 juta).Selain itu, Rp753 miliar telah dialokasikan untuk melanjutkan subsidi iuran asuransi kecelakaan kerja dan kematian, memperluas cakupan ke petani, pedagang, nelayan, pekerja konstruksi, dan pekerja rumah tangga. Menteri Hartarto menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja adalah inti dari paket kebijakan baru ini.

Pemerintah bertujuan untuk mendirikan 80.000 koperasi di bawah program Koperasi Merah Putih untuk menyerap 681.000 pekerja di seluruh Indonesia.

Koperasi-koperasi ini akan menyediakan barang dan jasa yang terjangkau di desa-desa sekaligus mengurangi pengangguran di pedesaan. Di sektor perikanan, revitalisasi 20.000 hektar tambak ikan di sepanjang pesisir utara Jawa diharapkan dapat memberdayakan 168.

000 pekerja. ara bertahap, sekitar 1.000 kapal penangkap ikan dengan tonase kotor antara 30 dan 2.

000 akan dimodernisasi, menciptakan 200.000 lapangan kerja dan mendukung koperasi. Program Desa Nelayan Merah Putih diproyeksikan akan menambah 8.

645 lapangan kerja di 100 lokasi, dengan target yang lebih luas, yaitu 4.000 desa yang akan menyerap 200.000 tenaga kerja.

Di sektor perkebunan, pemerintah berencana mempekerjakan lebih dari 1,6 juta tenaga kerja untuk meremajakan 870.000 hektar perkebunan tebu, kakao, kelapa, kopi, jambu mete, dan pala.