Indonesia meninjau ulang izin pertambangan setelah banjir Sumatra yang mematikan
Liga335 – Indonesia meninjau ulang izin pertambangan setelah banjir Sumatra yang mematikan
Berita terkait: Prabowo perintahkan menteri perkuat penindakan tambang ilegal
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan tim untuk mengevaluasi kembali izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara menyusul bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera pada pekan lalu. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kamis (4/12), menyampaikan kesiapannya untuk mencabut IUP perusahaan tambang yang terbukti melanggar aturan.”Jika ada tambang atau IUP yang beroperasi melanggar peraturan dan ketentuan yang berlaku, kami akan memberikan sanksi tegas,” katanya kepada wartawan setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana.
Ia juga menegaskan bahwa banjir bandang di Sumatera Barat tidak disebabkan oleh pertambangan. “Di Sumatera Barat tidak ada. Di Aceh, kita masih cek, dan di Sumut tidak ada.
Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tidak beroperasi pasca bencana. “Mereka tidak beroperasi. Saya minta mereka untuk membantu tanggap darurat bencana bagi masyarakat yang terdampak,” ujar Menteri Jonan.
Ia kemudian mengatakan bahwa dirinya telah meninjau langsung tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan pasca bencana. “Kemarin saya juga sudah mengunjungi tambang emas Martabe. Di sana ada tiga sungai.
Ada tiga sungai besar, dan yang terkena dampak banjir berukuran sedang. Yang di Martabe ini yang paling kecil. Tim tambang masih melakukan evaluasi.
Tim kami juga sedang meninjau situasi. Setelah selesai, kami akan mengambil keputusan,” jelas Lahadalia.Banjir bandang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga 4 November 2025, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera mencapai 836 pada hari Rabu, sementara 518 orang masih dinyatakan hilang.