Kamboja dan Indonesia memperkuat upaya bersama untuk memerangi kejahatan transnasional
Taruhan bola – 23 Mei 2025 PHNOM PENH – Kamboja dan Indonesia telah menegaskan kembali komitmen bersama untuk mengintensifkan kerja sama dalam memerangi kejahatan lintas negara, setelah serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara delegasi penegak hukum Indonesia dan lembaga-lembaga utama Kamboja pada 20 Mei. “Delegasi Indonesia yang beranggotakan 40 orang, yang saat ini berada di Kamboja sebagai bagian dari program pelatihan senior, bertujuan untuk mendapatkan wawasan internasional mengenai pencegahan kejahatan, pemolisian modern, dan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri,” demikian pernyataan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja. Program ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk membekali para pemimpin masa depan lembaga-lembaga penegak hukum Indonesia dengan wawasan global.
“Selama kunjungan mereka, delegasi mengadakan diskusi terpisah dengan Kepolisian Nasional Kamboja (CNP), Komite Nasional Penanggulangan Perdagangan Orang (NCCT) dan Otoritas Nasional Pemberantasan Narkoba (NACD),” ujar kedutaan. Dialog-dialog tersebut berfokus pada peningkatan kerja sama bilateral untuk mengatasi berbagai kejahatan transnasional, termasuk penipuan siber, pelanggaran terkait teknologi, perdagangan manusia, perdagangan narkoba, dan pencucian uang. Perdagangan manusia merupakan titik fokus pertemuan dengan NCCT.
Chu Bun Eng, sekretaris negara di Kementerian Dalam Negeri dan wakil ketua tetap NCCT, memberikan gambaran umum tentang tantangan Kamboja saat ini, terutama eksploitasi platform digital untuk tujuan perdagangan manusia. “Kamboja mengakui bahwa perdagangan manusia telah terjadi di dalam perbatasannya, tetapi Kerajaan tidak pernah menutup mata,” tegasnya. “Kami berkomitmen untuk menyelamatkan para korban dan menegakkan hukum setiap kali kami menerima informasi yang kredibel.
Kerja sama yang lebih kuat dengan Indonesia sangat penting untuk mengekang penyeberangan perbatasan ilegal dan kejahatan lintas batas yang membahayakan warga negara kami dan orang lain di wilayah ini,” tambahnya. Kedua belah pihak mengakui meningkatnya kompleksitas kejahatan transnasional dan menekankan perlunya kerja sama internasional yang kuat, pertukaran pengetahuan, dan pertukaran informasi. e dan inisiatif pembangunan kapasitas untuk memerangi ancaman ini secara efektif.
Bun Eng menyambut baik minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman Kamboja dan menegaskan kembali kesediaan negaranya untuk berkolaborasi secara erat dalam upaya menekan perdagangan manusia dan memastikan keamanan regional. Pertemuan NACD lebih lanjut menggarisbawahi perlunya persatuan dalam memerangi kejahatan narkoba. Para delegasi membahas strategi terpadu seperti operasi penegakan hukum yang terkoordinasi, kampanye pendidikan publik, program rehabilitasi kecanduan, dan kerja sama transnasional dalam pemberantasan narkoba.
Duta Besar Indonesia Santo Darmosumarto, yang mewakili delegasi Indonesia, menyoroti urgensi implementasi nota kesepahaman (MoU) tentang pemberantasan kejahatan transnasional yang ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 2023. “Dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di Kamboja, risiko mereka untuk terlibat dalam kejahatan, atau menjadi korban perdagangan manusia dan penyalahgunaan narkoba, telah meningkat secara signifikan,” katanya. yang dimaksud.
Menurut Kementerian Tenaga Kerja Kamboja, lebih dari 131.000 orang Indonesia bekerja di negara tersebut pada tahun 2024, dengan sekitar sepertiganya berada di provinsi Preah Sihanouk – tempat komunitas Indonesia terbesar di Kamboja. Delegasi Indonesia dijadwalkan untuk melanjutkan kunjungannya dengan mengunjungi Sihanoukville besok, di mana mereka akan bertemu dengan penegak hukum dan pejabat pemerintah setempat untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut dalam bidang keamanan dan perlindungan warga negara.